Halo para pembaca...
Sebelum memulai artikel kali ini, bagaimana kabar
kalian semua ? Masih sehatkah ? Apakah disini ada yang seringkali mengeluhkan
sakit punggung ? Atau lebih tepatnya sakit punggung bagian
bawah ? Nah,
kebetulan sekali kali ini kita akan membahas mengenai masalah Low Back Pain.
Apa sebenarnya Low
Back Pain itu ?
Low Back Pain merupakan nyeri dibagian bawah
punggung yang biasanya diakibatkan oleh gangguan tulang dan saraf pada
punggung. Low Back Pain pada dasarnya bukanlah suatu penyakit. Karena tidak dapat
diidentifikasi secara tepat apa penyebabnya. Ada yang disebabkan karena Pra
Menstruasi, kehamilan, maupun posisi tidur yang salah. Meskipun begitu, Low
Back Pain atau biasa disingkat LBP merupakan penyakit kedua setelah Flu yang
menjadi penyebab izin sakit dihari kerja. Selain itu di Amerika Serikat
penyakit ini menjadi penyakit neurologis kedua setelah sakit kepala.
Pada dasarnya ada 3 jenis nyeri punggung berdasarkan
lamanya rasa sakit :
1.
Nyeri punggung bawah akut
Jenis
nyeri ini biasanya datang tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa hari atau
minggu, dan dianggap sebagai respons normal tubuh terhadap cedera atau
kerusakan jaringan. Rasa sakit secara bertahap mereda saat tubuh mulai
melakukan penyembuhan.
2.
Nyeri punggung bawah
subakut
Berlangsung
antara 6 minggu dan 3 bulan, jenis rasa sakit ini biasanya bersifat mekanis
(seperti ketegangan otot atau nyeri sendi) tetapi berkepanjangan. Pada titik
ini, pemeriksaan medis dapat dipertimbangkan, dan disarankan jika rasa sakitnya
parah dan membatasi kemampuan seseorang untuk berpartisipasi dalam aktivitas
kehidupan sehari-hari, tidur, dan bekerja.
3.
Nyeri punggung kronis
Biasanya
didefinisikan sebagai nyeri punggung bawah yang berlangsung selama lebih dari 3
bulan, jenis nyeri ini biasanya berat, tidak merespons pada perawatan awal, dan
membutuhkan pemeriksaan medis menyeluruh untuk menentukan sumber nyeri yang
tepat.
Sementara itu, secara umum nyeri
punggung dibedakan menjadi dua jenis :
1.
Rasa
Sakit Mekanis
Rasa
sakitnya cenderung mengarah ke punggung bawah, pantat, kadang-kadang bagian
atas kaki. Biasanya dipengaruhi oleh pemuatan tulang belakang dan mungkin
terasa berbeda saat melakukan aktivitas duduk, berdiri, atau beristirahat.
2.
Nyeri
Radikuler
Jenis
ini muncul jika akar sraf tulang belakang tertusuk atau meradang. Biasanya
mengarah ke salah satu sisi tubuh dan mengarah ke akar saraf bokong atau kaki.
Gejalanya berupa rasa
sakit yang tajam, seperti tersetrum atau leram, dan panas yang dapat dikaitkan
dengan mati rasa atau kelemahan (sciatica).
Dalam kasus LBP yang ringan, dapat dilakukan terapi
guna mengurangi rasa nyeri. Diantaranya adalah dengan menggunakan Latihan
William atau istilah kerennya William Exercise.
Apa sih sebenarnya William Exercise itu ?
William Flexion Exercise atau biasa disebut William
Exercise pertama kali diperkenalkan oleh Dr.Paul Williams yang bertujuan untuk
mengurangi rasa nyeri LBP, memberikan stabilitas lower trunk melalui
perkembangan secara aktif pada otot abdominal, gluteus maximus, dan hamstring,
untuk menigkatkan fleksibilitas / elastisitas pada group otot fleksor hip dan
lower back (sacrospinalis), serta untuk mengembalikan/menyempurnakan
keseimbangan kerja antara group otot postural fleksor & ekstensor.
William Exercise memiliki 7 latihan macam gerak yang
menonjolkan pada penurunan lordosis lumbal (terjadi fleksi lumbal). Adapun
prosedurnya terdiri dari : Pelvic Tilling, Single Knee to Chest, Double Knee to
Chest, Partial Sit-up, Hamstring Stretch, Hip Fleksor Stretch, dan Squat.
Tetapi kali ini kita hanya
akan membahas masalah Pelvic Tilling, Single Knee to Chest dan Hamstring
Strecth.
Posisi pasien tidur terlentang dengan kedua knee fleksi & kaki datar diatas bed/lantai. Datarkan punggung bawah melawan bed tanpa kedua tungkai mendorong ke bawah. Kemudian pertahankan
5 – 10 detik.
2. Latihan II (single knee to chest)
Posisi pasien tidur terlentang dengan kedua knee fleksi & kaki datar di atas bed/lantai. Secara perlahan tarik knee kanan kearah shoulder & pertahankan 5 – 10 detik. Kemudian diulangi untuk knee kiri dan pertahankan 5 - 10 detik.
3.
Latihan III (hamstring
stretch)
Mulai dengan posisi long sitting dan kedua knee
ekstensi penuh. Secara perlahan fleksikan trunk ke depan dengan menjaga kedua
knee tetap ekstensi. Kemudian kedua lengan menjangkau sejauh mungkin diatas
kedua tungkai sampai mencapai jari-jari kaki. Sebaiknya pasien melakukan terapi
ini sendiri guna mengukur batas kemampuan dari dirinya.Nah, mungkin dalam beberapa latihan yang mungkin bisa diparktikan di rumah. Tetapi ingat, alangkah baiknya jika dibantu oleh orang yang berpengalaman khususnya para fisioterapis guna mengurangi cedera yang berlebih.
Sumber : https://doktersehat.com/nyeri-punggung-bawah/
http://adeputrasuma.blogspot.com/2013/07/william-flexion-exercise.html
Komentar
Posting Komentar