Kinesio Taping adalah teknik rehabilitasi dengan
memfasilitasi penyembuhan tubuh secara natural dengan memberikan support dan
menstabilkan otot dan sendi tanpa membatasi ROM. Terbuat dari Latex-free sehingga aman untuk
pasien pediatri-geriatri
Fungsi Kinesio Taping pada otot
•
Meningkatkan
kontraksi otot pada otot yang lemah
•
Mengurangi
kelelahan otot
•
Mengurangi
penguluran dan pemendekan berlebihan
•
Mengurangi dan
mencegah cramp dan cidera otot
•
Meningkatkan ROM
•
Mengurangi Nyeri
dan Inflamasi
•
Re-Educate
neuromuscular system
•
Mengoptimalkan
Performance
•
Membantu
menggembalikan homeostasis
•
Meningkatkan
sirkulasi dan penyembuhan
Mekanisme
kinesio taping
Pada
saat otot bekerja akan terjadi pemanjangan dan pemendekan pada serabut-serabut otot. Ketika terjadi suatu kondisi dimana otot tidak mampu kembali pada posisi
semula setelah memanjang dan memendek maka akan terjadilah nyeri pada otot
tersebut.
Kinesiotape yang memiliki efek stretch
dan recoil dapat membuat otot kembali ke posisi semula. Disamping itu efek
stretch tersebut juga dapat memperbaiki posisi sendi yang tidak sesuai
aligmentnya, dengan demikian tubuh dapat bergerak dengan pola yang sempurna.
Menstabilkan
gerakan dan dapat difungsikan sebagai penopang tanpa mengganggu gerakan tubuh
karena kinesio taping ini hanya berbentuk plaster yang elastis.
Indikasi Kinesio taping
•
Whiplash
•
Hernia
•
Tennis arm
•
Lumbago
•
Pattela pain
•
Ankle distortion
•
Whiplash
•
Hernia
•
Tennis arm
•
Lumbago
•
Pattela pain
•
Ankle distortion
Kontraindikasi kinesio taping
- Trauma akut dengan tanpa disertai diagnosa yang jelas
- Keluhan-keluhan dengan pola yang abnormal/tidak jelas
- Luka terbuka
- Alergi terhadap penggunaan taping
- Thrombosis
Cara Pemakaian Kinesio Taping:
1.
Pastikan
kulit harus bersih dari minyak atau air.
2.
Lakukan pemasangan Kinesio
Taping satu jam sebelum olahraga, mandi, atau aktivitas lain yang menimbulkan
keringat dan dekat dengan air. Hal ini dimaksudkan agar plester tersebut
melekat dengan benar di kulit.
3.
Hindari
pemakaian yang terlalu ketat agar terhindar iritasi kulit.
4.
Setelah
terpasang, Kinesio Taping harus terus diusap dengan tangan agar lem melekat
dengan baik. Jangan menggunakan alat lain, seperti hairdryer.
5.
Kinesio Taping
dapat digunakan selama tiga hingga lima hari.
6.
Bagi pengguna
baru, usahakan kondisi kulit tidak dalam kondisi iritasi.
Konsep dasar Aplikasi Kinesiotape
pada Otot
1. Inhibisi
· Digunakan untuk inhibisi otot yang overuse, kondisi akut
dan spasme otot
· Tape dipasang dari distal ke proksimal atau dari insertio
ke origo
· Tarikan pada terapi zona adalah 15 s/d 25%
2. Fasilitasi
· Digunakan Untuk fasilitasi otot yang lemah, kondisi
kronis dan pemulihan
· Tape dipasang dari proksimal ke distal atau dari origo ke insertio
· Tarikan pada terapi zona adalah 15 s/d 35%
Aplikasi KinesioTaping:
1.
the "I" strip
“i” strip
biasanya digunakan untuk fasilitasi dan inhibisi , Biasanya untuk
memfasilitasi rotator cuff, gluteus, quadricep, tendon Achiles dan juga untuk
mempertahankan postur pada tulang belakang.
Untuk membuat bentuk "I“
· Potong kinesio
taping dengan panjang yang
diperlukan.
· Gunakan gunting
untuk membulatkan sudut agar taping tidak mudah terlepas saat bergesekan.
2. the "Y" strip
Strip
"Y" adalah jenis kinesiolo taping yang digunakan untuk area belakang
knee atau di depan elbow.
Jenis ini juga biasa digunakan untuk
mengontrol posisi knee pada kasus patellofemoral syndrom atau subluksasi
patella.
Strip "Y" dapat dibuat dengan
mudah yaitu dengan:
· Potong strip "I“
· Potong lagi strip secara memanjang menjadi dua pada salah
satu sisi
· Sisakan sekitar 1-2 inci di salah satu ujungnya.
3.
the "X" strip
Untuk membuat strip "X“:
· Potong taping seperti strip "I“
· Potong lagi memanjang dari kedua sisi ujung taping ke
tengah dan sisakan sekitar 1-2 inci.
Komentar
Posting Komentar