Sistem muskuloskeletal merupaan penujang bentuk tubuh dan
mengurus pergerakan. Komponen utama dari sistem muskuloskeletal adalah tulang
dan jaringan ikat yang menyusun kurang lebih 25% berat badan dan otot menyusun
kurang lebih 50%. Sistem ini terdiri dari tulang, sendi, otot rangka, tendon,
ligamen, dan jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur ini.
(Price. S. A. 1995 :175)
Otot yang melekat pada tulang membantu dalam sistem pergerakan
tubuh. Kontraksi otot bertujuan untuk menghasilkan usaha mekanik yang digunakan
dalam menghasilkan gerakan, selain itu kontraksi otot juga dapat bertujuan
untuk produksi panas dalam mempertahankan temperatur tubuh. Jaringan dalam otot terdiri atas protein-protein kontraktil yang membuat otot dapat berkontraksi.
Menurut fungsi
kontraksi dan hasil gerakan dari seluruh bagian tubuh otot dikelompokkan dalam:
- Otot Rangka (Otot Lurik) Terdapat pada sistem skelet yang berfungsi untuk mengontrol pergerakan, mempertahankan postur tubuh dan menghasilkan panas.
- Otot Polos (Otot Viceral) Terdapat dalam saluran pencernaan, perkemihan, dan pembuluh darah. Otot ini digerakan atau dikontraksikan oleh rangsangan dari saraf otonom diluar kesadaran.
- Otot Jantung Hanya terdapat pada jantung dan berkontraksi diluar kesadaran.
Ujung dari otot dilekatkan pada dua tempat,
yaitu:
- Origo, bagian ujung awal otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang tetap/stabil pada saat kontraksi.
- Insersio, bagian ujung akhir otot yang melekat pada tulang dengan pergerakan yang berubah posisi pada saat kontraksi.
Anatomi otot dalam tubuh secara umum
dibagi menjadi dua bagian besar yaitu Extremitas Atas dan Extremitas Bawah.
A.
Extremitas
Atas (Superior)
Ciri Khas extremitas Superior adalah
gerakannya yang bebas, terutama pada tangan. Banyak gerakan yang dipengaruhi
oleh otot-otot yang mempunyai origo yang luas di costae dan vertebra.
Extremitas Superior dibagi menjadi
beberapa regio, yaitu regio throcalis (dada dan punggung), brachii et cubiti
(lengan atas), antebrachii et manus (lengan bawah). Masing-masing regio terdiri
dari dua bagian, yaitu ventral (anterior) dan dorsal (posterior) .
B.
Extremitas Bawah
(Inferior)
Fungsi utama extremitas inferior
adalah menyangga berat tubuh, mengatur gaya berat dan gerak tubuh.
Extremitas innferior dibagi menjadi
beberapa regio, yaitu regio femoris, regio gluteal, regio genu, termasuk fossa
poplitea, regio cruris, dan regio pedis. Masing-masing regio juga terbagi menjadi
dua bagian yaitu ventral (anterior) dan Dorsal (posterior), kecuali regio
glutea yang hanya mempunyai satu regio saja dan regio cruris yang terbagi atas
tiga regio, yaitu ventral, dorsal, dan lateral.
Komentar
Posting Komentar