Hello, fellas!
Ketemu lagi nih, kali ini kita mau bahas tentang "Salah Bantal".
Muscle Strain adalah trauma pada suatu otot atau tendon, biasanya terjadi ketika otot atau tendon teregang melebihi batas normalnya (Corwin, 2008). Muslce Strain ini dapat menyebabkan rasa nyeri pada leher dan dapat membatasi gerakan dalam kelompok otot yang terkena. Sehingga pergerakan untuk menoleh terbatas.
Gejala dari muscle strain yaitu terjadinya kekakuan pada otot leher sehingga terbatasnya pergerakan pada leher seperti menoleh kekanan atau kekiri, menimbulkan rasa nyeri pada saat otot leher digerakkan.
Faktor penyebabnya yaitu, posisi yang salah dalam jangka waktu yang lama banyak orang jatuh tertidur di sofa dan kursi dan bangun dengan keluhan sakit leher, penggunaan bantal yang terlalu tinggi dan posisi tidur yang tidak berubah dalam waktu berjam-jam juga dapat memicu terjadinya nyeri leher. Akibatnya, ketika anda bangun keesokan harinya leher terasa nyeri. Selain karena posisi tidur juga dapat disebabkan karena tata letak ruang kerja yang buruk, mengakibatkan bekerja di posisi yang tidak ergonomis, menyetir dengan posisi duduk yang kurang nyaman.
Dalam menangani masalah seperti ini, masyarakat pada umumnya masih percaya sugesti dari nenek moyang terdahulu. Seperti menaruh air liur pada bagian leher yang sakit, atau menjemur bantal di bawah terik matahari dan memukul-mukulnya agar pengaruh negatif dari bantal hilang. Hal-hal seperti ini masih dianggap dapat menyembuhkan nyeri pada leher. Padahal kedua hal tersebut tidak ada hubungannya dengan nyeri pada leher sama sekali.
Kesalahan lain yang lebih parah lagi adalah memijit bagian leher yang nyeri. Alih-alih sembuh, kita malah membuat nyeri leher semakin parah dan tidak sembuh-sembuh. Ibaratnya kita seperti membuat luka diatas luka, maka akan tambah luka bukan?
Nah, bagaimana penanganan yang tepat terhadap salah bantal (muscle strain) ini. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan ketika mengalami masalah ini:
Ketemu lagi nih, kali ini kita mau bahas tentang "Salah Bantal".
Pernahkah kamu mendengar istilah salah bantal? Atau jika tidak, mungkin kamu pernah merasakan nyeri atau
kekakuan dileher ketika bangun dari tidur? Leher terasa kaku seperti tidak bisa menoleh ke kanan atau ke kiri? Ketika akan menoleh, maka leher akan terasa nyeri? Nah, masyarakat umum biasanya menyebutnya sebagai salah bantal, yang dalam dunia medis disebut sebagai Muscle Strain.
Muscle Strain adalah trauma pada suatu otot atau tendon, biasanya terjadi ketika otot atau tendon teregang melebihi batas normalnya (Corwin, 2008). Muslce Strain ini dapat menyebabkan rasa nyeri pada leher dan dapat membatasi gerakan dalam kelompok otot yang terkena. Sehingga pergerakan untuk menoleh terbatas.
Gejala dari muscle strain yaitu terjadinya kekakuan pada otot leher sehingga terbatasnya pergerakan pada leher seperti menoleh kekanan atau kekiri, menimbulkan rasa nyeri pada saat otot leher digerakkan.
Faktor penyebabnya yaitu, posisi yang salah dalam jangka waktu yang lama banyak orang jatuh tertidur di sofa dan kursi dan bangun dengan keluhan sakit leher, penggunaan bantal yang terlalu tinggi dan posisi tidur yang tidak berubah dalam waktu berjam-jam juga dapat memicu terjadinya nyeri leher. Akibatnya, ketika anda bangun keesokan harinya leher terasa nyeri. Selain karena posisi tidur juga dapat disebabkan karena tata letak ruang kerja yang buruk, mengakibatkan bekerja di posisi yang tidak ergonomis, menyetir dengan posisi duduk yang kurang nyaman.
Dalam menangani masalah seperti ini, masyarakat pada umumnya masih percaya sugesti dari nenek moyang terdahulu. Seperti menaruh air liur pada bagian leher yang sakit, atau menjemur bantal di bawah terik matahari dan memukul-mukulnya agar pengaruh negatif dari bantal hilang. Hal-hal seperti ini masih dianggap dapat menyembuhkan nyeri pada leher. Padahal kedua hal tersebut tidak ada hubungannya dengan nyeri pada leher sama sekali.
Kesalahan lain yang lebih parah lagi adalah memijit bagian leher yang nyeri. Alih-alih sembuh, kita malah membuat nyeri leher semakin parah dan tidak sembuh-sembuh. Ibaratnya kita seperti membuat luka diatas luka, maka akan tambah luka bukan?
Nah, bagaimana penanganan yang tepat terhadap salah bantal (muscle strain) ini. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan ketika mengalami masalah ini:
1.
Kompres dengan air hangat
Air hangat dapat menenangkan ketegangan pada otot dan meregangkannya secara perlahan-lahan. Leher akan menjadi lebih relaks dan peredaran darah dapat berjalan dengan lancar. Caranya,
kompres bagian leher yang sakit dengan botol yang berisikan
air hangat selama15menit, atau anda juga bisa menggunakan kain yang hangat.
2.
Kompres dengan es batu
Kompres es batu dapat mengurangi pembengkakan (jika ada) dan mengurangi rasa nyeri.
Caranya, gunakan pembungkus seperti kain, atau handuk bersih untuk membungkus es batu. Kompreskan ke bagian leher yang sakit selama 15 menit. Jangan menaruh es batu langsung ke kulit anda, karena itu dapat memperparah rasa nyeri.
3.
Peregangan (stretching)
Fungsi stretching yaitu untuk meregangkan otot atau tendon
sehingga otot
yang kaku menjadi fleksibel kembali dan rentang gerak (range of
motion) jadi lebih besar. Hasilnya adalah otot yang tadinya kaku terasa menjadi nyaman
dan lebih mudah untuk dipakai bergerak kembali.
4.
Gunakan bantal yang tepat
Ukuran
bantal yang digunakan untuk tidur jangan terlalu tinggi dan terlalu rendah. Gunakan bantal yang nyaman dan berukuran sedang ketika anda akan tidur.
Selain itu ada peranan seorang fisioterapi dalam menangani “Muscle strain” pada leher yaitu:
1.
Pengunaan Infra Red
Efek dari penggunaan Infra Red ini adalah:
Ø Relief
of pain ( mengurangi rasa sakit)
Apabila diberi stronger
heating, maka akan terjadi counter
irritation yang menimbulkan pengurangan nyeri. Dengan adanya sinar
infrared akan memperlancar sirkulasi darah, maka pengurangan odema (bengkak)
akan berkurangan seiring dengan pengurangan nyeri.
Ø Muscle
relaxation (relaksasi otot)
Relaksasi akan
lebih mudah dicapai bila jaringan otot dalam keadaan hangat dan rasa nyeri
tidak ada. Oleh karena itu, suhu tubuh yang meningkatkan akan menghilangkan
spasme dan membuat rileksasi otot.
Ø Meningkatkan
supply darah
Adanya kenaikan
temperatur akan menimbulkan vasodilatasi sehingga terjadi peningkatan supply
darah ke jaringan setempat yang bermanfaat untuk penyembuhan luka dan
pencegahan infeksi pada jaringan superficial.
2. Penggunaan
TENS
TENS ini berfungsi
untuk mengganggu sinyal nyeri yang mempengaruhi saraf-saraf dan memutus sinyal
nyeri tersebut sehingga pasien merasakan nyerinya berkurang. Namun teori lain
mengatakan bahwa stimulasi listrik saraf dapat membantu tubuh untuk memproduksi
obat penghilang rasa sakit alami yang disebut endorfin, yang dapat menghalangi
persepsi nyeri.
Namun, efek samping
dari TENS yang sering timbul adalah alergi pada kulit dimana elektroda
ditempelkan. Reaksi tersebut biasanya disebabkan oleh gel pada waktu
menempelkan elektroda.
Komentar
Posting Komentar