Hello guys!
Kali ini kami akan
membagikan informasi mengenai sejarah Fisioterapi nih, baik di dunia maupun di
Indonesia. Kalian sebelumnya pernah dengar gak sih kata ‘Fisioterapi’?
Jangan-jangan ketika kalian denger kata ‘Fisioterapi’ yang terlintas diotak
kalian adalah “oh, yang ngelakuin terapi-terapi gitu ya?” atau malahan “Oalah,
yang nanti kerjanya jadi tukang pijat itu, ya?” Oke, stop! Fisioterapi gak
sesederhana itu guys. Masa kami kuliah 5 tahun cuman buat jadi tukang pijat?
Jadi sebenarnya Fisioterapi
merupakan ilmu yang menitikberatkan untuk menstabilkan atau memperbaiki
gangguan fungsi alat gerak/fungsi tubuh yang terganggu yang kemudian diikuti
dengan proses/metode terapi gerak. Fisioterapi melatih pasien dengan olahraga
khusus, penguluran dan bermacam-macam teknik dan menggunakan beberapa alat
khusus untuk mengatasi masalah yang dihadapi pasien yang tidak dapat diatasi
dengan latihan–latihan fisioterapi.
SEJARAH FISIOTERAPI DI DUNIA
Secara garis besar,
sejarah fisioterapi di dunia dapat dibagi menjadi 2 periode, yaitu sebelum
masehi dan setelah masehi.
1.
SEBELUM MASEHI
Pada
3000 SM di daratan Tiongkok terdapat ilmu tentang massage/rubbing
yang kemudian menyebar ke
Jepang, Persia, Arab. Lalu pada 1000 SM di Yunani dan Romawi ilmu massage mulai
semakin berkembang pesat
yang
digunakan untuk memulihkan tenaga Angkatan perangnya
Pada
380 SM Hipocrates
mengatakan pentingnya massage
sebagai usaha pengobatan dikarenakan massage memiliki prinsip sirkulasi darah yang baik, mengembalikan dislokasi dengan metode manipulasi,
dan memperbaiki fungsi gerak tubuh lainnya.
2.
SESUDAH MASEHI
Pada
Abad II, Dr. Galen memberi
tahukan bahwa para Gladiator
harus diberi massage
sebelum bertanding agar tubuh terasa lebih ringan saat
dipertandingan. Kemudian pada tahun 1580, Dr. Ambrois Pare dari Perancis mengembangkan pusat
massage dan gimnastik olahraga di Eropa. Dan pada tahun 1940an, di Inggris telah berkembang metode rangsang listrik.
SEJARAH FISIOTERAPI DI INDONESIA
Prof. Dr. Soeharso
mendirikan pusat Rehabilitasi Centrum di Solo pada tahun 1951 dengan tujuan
melakukan pertolongan rehabilitasi difabel setelah peperangan. Dan pada tahun
1954 berdirilah Klinik Ortpedi yang diperlukan untuk mengatasi peningkatan
kebutuhan pelayanan medis untuk kecacatan fisik.
Rehabilitasi Centrum
Solo (RCS) memiliki kendala tersendiri, yakni kurangnya bermacam-macam jenis
keahlian yang terpadu dan terorganisir. Yang kemudian akhirnya diadakan kursus
6 bulan di bidang massage dan exercise oleh Dr. Soeharso dan Dr. Soeparto (ahli
bedah) pada tahun 1955. Dimana Mr.
E. Tils sebagai instrukturnya dengan 40 peserta; dari RCS, RS tentara di Jakarta dan
Malang.
Dan pada tahun 1956an
mulai dibuka sekolah Fisioterapi di Solo. Dan ilmu Fisioterapi di Indonesia pun
semakin berkembang setelah mendapatkan kerjasama dari WHO yang mengirimkan
fisioterapis ke Indonesia untuk menyusun kurikulum agar sama dengan di luar
negeri.
Yup! Mungkin karena
cikal bakal Fisioterapi adalah massage, sehingga fisioterapi seringkali
dianggap ‘hanya tukang pijat’. Namun, seiring perkembangan zaman, modalitas
Fisioterapi pun mulai berkembang. Jadi, tidak hanya melakukan massage, namun
juga melakukan terapi-terapi latihan yang dibantu dengan alat-alat canggih
sekarang.
Di lain kesempatan,
kami bakalan share ke kalian tentang fisioterapis-fisioterapis Indonesia yang
kece. Ah, iya! Kami juga bakalan share info tentang organisasi Fisioterapi dan
juga tentunya tentang dunia fisioterapi lainnya. Stay tune ya! See you!
Sumber :
Materi dari Ahmad
Abdullah
Komentar
Posting Komentar