Penanganan Fisioterapi pada Cidera Meniscus

Siapa sih yang tidak suka berolahraga? Khususnya olahraga yang sekarang lagi  banyak di gandrungi oleh para remaja seperti  liga basket, liga sepak bola, dan kegiatan olahraga lainnya di Indonesia, euforia masyarakat untuk mengaktifkan olahraga sebagai gaya hidup semakin meningkat. Hal ini di buktikan dengan banyaknya komunitas olahraga yang dikelola swasta, perusahaan dan pemerintah daerah serta pertandingan prestasi yang dilaksanakan. Setiap pertandingan tidak lepas dari cedera yang mungkin akan terjadi. Cedera yang sering terjadi adalah cedera lutut, Salah satunya yaitu cedera pada meniscus .

Meniscus Tear terjadi apabila salah satu kepingan tulang rawan dalam lutut cedera dan robek. Meniscus adalah tulang rawan berbentuk C kecil yang berfungsi sebagai bantalan dalam persendian lutut. Terdapat dua Meniscus yang berada di antara tulang paha (Femur) dan tulang kering (Tibia), satu pada bagian dalam lutut (Medial) dan satu lagi di luar (Lateral)

Knee Meniscus/Bantalan Sendi Lutut
Meniscus adalah bangunan fibrocartilago yang memisahkan antara tulang paha (femur) dan tulang kering (tibia). Bentuk dari meniscus ini sangat unik yaitu seperti ginjal dengan posisi yang terjepit. Fungsi utama dari meniscus adalah peredam getaran/shock absorber dimana tekanan yang dihasilkan disaat kita jalan, berlari dan melompat sangat berbeda.
Jadi meniscus membantu meredam tekanan yg dihasilkan saat aktivitas tersebut dan dampaknya kerusakan pada permukaan sendi diminimalisirkan. Jumlah tekanan yang dihasilkan saat beraktivitas meningkat tajam dari kita berjalan, berlari dan melompat, disini meniscus berusaha meredam tekanan dan menyebarkannya sehingga tekanan yang dihasilkan pada sendi tidak terjadi pada satu point saja, sehingga permukaan sendi lutut tidak rusak dengan mudah.
Bagaimana Cedera Meniscus Terjadi?
Pada usia muda cedera meniscus pada sendi lutut biasanya terjadi pada aktivitas olahraga dimana posisi lutut terpelintir dan sedikit menekuk. Cedera ini bisa terjadi pada sebelah laertal/medial meniscus atau pada tanduk anterior/posterior dll.
Pada lansia cedera meniscuspun juga bisa terjadi, hal ini dikarenakan adanya prosese degenerasi/arthritis pada sendi lutut. Dalam kasus ini biasanya dilakukan operasi untuk memperbaiki meniscus dan permukaan sendi lutut. operasi yang sering dilakukan adalah arthroscopy. Dibandingkan dengan yang lainnya operasi meniscus ini lebih kompleks.
 Apakah Cedera Meniscus Bisa Sembuh?
Seperti kita ketahui Asupan makanan/darah pada meniscus ini sangat terbatas, meniscus mendapatkan makanannya dari darah dan cairan synovial yang ada dikapsul sendi. Perlu diketahui juga bahwasanya meniscus dibagi menjadi dua area berdasarkan cara penyembuhannya, dalam dunia medis disebut RED zone dan White zone. Pada red zone terdapat aliran darah yang mensuplay makannan sedangkan white zone tidak ada, jadi meniscus pada white zone tidak bisa sembuh secara alami (harus operasi).

Cedera meniscus ringan atau cedera meniscus pada red zone insyaallah dapat segera pulih dengan cepat dengan bantuan fisioterapi. Fungsi utama dari meniscus adalah shock absorber dan fungsi ini terbantukan dengan adanya otot-otot sekitar sendi yang membantu manstabilkan gerakan sendi. Penelitian membuktikan tekanan pada sendi lutut akan berkurang dengan adanya peningkatan kekuatan otot serta otot yang kuat pada sendi lutut akan menstabilkan pergerakan sendi itu juga.
Cedera lutut tidak sebatas melihat impairment pada area lokal sendinya saja, namun perlu memperhatikan penopang gerak sendi lutut seperti otot sisi proksimal dan distal. Impairment atau kerusakan sendi lutut akan berdampak pada fungsional keseluruhan anggota gerak bawah. Pemulihan cedera lutut perlu penanganan yang komprehensif dengan perencanaan program tersistematis. Setiap fase pemulihan fungsi lutut memiliki kriteria target yang harus dicapai. Setiap target yang telah dicapai menjadi tolak ukur kapan responden dapat memperoleh penanganan ke fase berikutnya. Nah disinilah peran fisioterapi sangat diperlukan.
 
Fisioterapi Berperan Dalam Hal Apa Saja?
1. Menurunkan nyeri
2. Meningkatkan Luas Gerak Sendi
3 .Meningkatkan kekuatan otot depan (quadriceps) dan otot belakang (hamstring)
4. Meningkatkan kekuatan otot Ekstermitas bawah ( hip,calve, pelvis)
5. Meningkatkan propioceptor dan keseimbangan serta memaksimalkan aktivitas ADL
6. Menghindari cedera yang sama terjadi.




Pustaka
1.Tarigan JA. Info Cedera Basket Liga Mahasiswa Nasional. In: MAHASISWA L, editor. Yogyakarta 2014.
2.Abdurrasyid. Data Cedera Pemain ISL UPH 2014-2015. Tangerang 2015
 

Komentar